Rabu, 15 Oktober 2008

Bagaimana Perspektif Budaya Bisa Mendukung PNPM Mandiri-Perdesaan?

Pendekatan budaya dalam pemberdayaan masyarakat akan memperkaya PNPM Mandiri-Perdesaan dalam banyak hal :

1) Melalui kegiatan budaya, seluruh masyarakat diberikan kesempatan berekspresi yang sama tidak terkecuali kaum miskin dan terpinggirkan. Masyarakat termasuk yang selama ini terpinggirkan dapat mengekspresikan kemampuan mereka, seperti dalam seni tari, nyanyi, lukis, patung dsb. Diyakini bila kegiatan pembangunan dilakukan dengan pendekatan budaya setempat maka tingkat partisipasi masyarakat tinggi, karena setiap kegiatan tersebut mempunyai nuansa adat atau kesenian setempat serta aspirasi masyarakat dapat disampaikan secara santai.

2) Merefleksikan dan mempertimbangkan norma-norma dan nilai-nilai. Kegiatan budaya, misalnya teater rakyat, dapat memberi kesempatan untuk mengajak masyarakat mengevaluasi norma-norma dan nilai-nilai yang ada dan mempertimbangkan apakah norma-norma dan nilai-nilai masih relevan pada kondisi di desa sekarang. Dalam proses ini, masyarakat dapat mengidentifikasikan nilai-nilai - yang mana positif (contoh budaya gotong royong) dan dapat dikembangkan, dan yang mana negative atau kurang pas dengan kondisi saat ini (contoh aturan adat yang menghindari partisipasi perempuan) dan perlu dirubah.

3) Mendorong keharmonisan dan mencegah konflik horisontal

Melalui pendekatan budaya, masyarakat dari segala lapisan (tua, muda, laki-laki, perempuan, kaum terpinggirkan) dapat berkumpul bersama dalam kegiatan kebudayaan – hal ini dapat menciptakan keharmonisan. Ada banyak contoh dimana konflik sosial-horisontal yang terjadi di kalangan masyarakat dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien melalui pendekatan adat/budaya. Konflik horisontal yang destruktif akan berhenti bila masyarakat bisa menjembatani perbedaan mereka daripada mempertentangkannya.

4) Mengadakan pembangunan yang seimbang

Pembangunan dalam arti luas, tidak hanya yang dapat dilihat oleh mata seperti pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga pembangunan untuk sektor yang tak dapat dilihat oleh mata seperti pendidikan, kesehatan dan budaya.

5) Meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja

Melalui hasil-hasil seni dan budaya, masyarakat dapat menambah pendapatannya dan mampu secara kreatif menciptakan lapangan kerja

6) Menggairahkan kehidupan desa

Di banyak desa di Indonesia, kegiatan kebudayaan menjadi sebuah sarana hiburan masyarakat untuk melepaskan penat setelah bekerja dan kepenatan hidup.

7) Melibatkan para pekerja seni dalam pembangunan

Pekerja seni mempunyai ruang yang cukup untuk berekspresi dan berperan serta aktif dalam pembangunan

Tidak ada komentar: